Kikir dalam bahasa Arab disebut sebagai
bakhil dan menurut istilah berarti sifat seseorang yang amat tercela dan hina,
tidak hendak mengeluarkan harta yang wajib di keluarkan baik dalam ketentuan
agama seperti zakat, nafkah keluarga atau menurut ketentuan perikemanusiaan
seperti sedekah, infak, dan hadiah (Aip Hanifatu Rahman, 2009:-). Imam
Ibnu Jauzi dalam kitabnya at-thibbu
ar-ruhi mendefinisikan kikir sebagai
sifat enggab menunaikan kewajiban, baik harta benda ajau jasa (Joko Harismoyo,
2013).
Larangan berbuat kikir
Dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra’ ayat 29
“dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu
dan jangan pula engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu akan
menjadi tercela dan menyesal”. Maksud dari ayat ini adalah mengingatkan kita
agar tidak terlalu kikir dan jangan pula terlalu pemurah.
Dalam tulisan milik Aip Hanifatu Rahman, 2009:- perbuatan kikir disebabkan oleh
beberapa faktor:
1. Karena hartanya merasa milik sendiri
2. Karena takut harta mereka berkurang. Hal ini sebagai mana tercantum dalam
firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 268
“setan menjanjikan (menakut-nakuti) kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu
berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya
kepadamu. Dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui”
3. Tidak punya rasa kasih sayang
4. Merasa drinya lebih dari orang lain.
Bahayanya kikir
Bahaya dari sifat kikir tercantum dalam
beberapa surat dalam Al-Qur’an seperti di bawah ini
Surat Ali-Imran ayat 180
“dan janganlah sekali-kali orang-orang kikir dengan apa yang diberikan Allah
kepada mereka dari Karunia-Nya, mengira bahwa (kikir) itu baik bagi
mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya)
padahari kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi.
Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
Naauzubillah mindzalik, betapa buruknya sifat kikir ini. Dalalam surat itu
telah dijelaskan bahwa apa yang ada di langit dan di bumi merupakan milik Allah
semata. Allah SWt yang Mahakaya, Mahakuasa atau apa yang ada di langit dan di
bumi adalah yang Maha Pemberi yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada
setiap makhluknya. Rasanya sangat tidak antas jika kita sebagai manusia yang
lemah dan hina ini mempunyai sifat yang buruk ini. Sangat tidak pantas.
Dalam Al-Qur’an Surat Al-Lail ayat 8-11
“dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup (tidak perlu
pertolongan Allah), serta mendustakan (pahala)yang terbaik, maka akan Kami
mudahkan baginya jalan menuju kesukaran (kesengsaraan).
Surat ini telah jelas ancaman bagi orang-orang yang kikir bahwa mereka akan
dimudahkan jalan kesukaran baginya. Astaghfirullah jauhkanlah sifat buruk ini
ya Allah
Tujuh
kerugian orang bakhil (kikir)
Abu Bakar’Ashidiq RA.berkata:
“orang yang bakhil atau kikir tidak bisa lepas dari salah satu tujuh perkata
berikut:
1. Ketika ia mati, hatnyanya akan
diwarisi oleh orang yang akan menghabiskan dan membelajnjakannya untuk sesuatu
yang tidak diperintahkan Allah
2. Allah
akan membangkitkan penguasa zhalim yang akan merenggut seluruh hartanya setelah
menyiksanya terlebih dahulu
3. Allah
menggerakkan dirinya untuk menghabiskan harta bendanya
4. Muncul
ide padadirinya mendirikan bangunan di tempat yang rawan bencana, sehingga
bangunan berikut semua harta yang disimpan di dalamnya lalu ludes
5. Dia
ditimpa musibah yang dapat menhabiskan hartanya, seperti tenggelam, etrbakar,
mengalami pencurian dan sebagainya
6. Dia
tertimpa penyakit kronis sehingga hartanya habis untuk berobat
7. Dia
menyimpan hartanya di sebuah tempat,kemudian ia lupa tempat itu,sehingganya
hartanya hilang.”
Rasulullah SAW
bersabda:”hati-hatilah dari sifat kikir kerana sesungguhnya ia telah
menghancurkan umat-umat sebelum kalian.” (H.R.muslim)
Hadist lain yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi
“tidak akan masuk surga orang-orang yang menipu,bakhil (kikir) dan orang-orang
yang buruk mengurus miliknya.”
Riwayat lain yang juga diriwayatkan
oleh At-Tirmidzi
“dan orang-orang yang bakhil (kikir) itu jauh dari Allah, jauh dari manusia,
jauh dari surga dan dekat pada neraka”
Rasulullah SAW bersabda “ tidak ada penyakit (hati) yang lebih
berbahaya dari sifat kikir”. (cari sumbernya)
Imam Ali bin Abi Thalib (ra) berkata: jadilah orang yang dermawan tapi jangan
jadi pemboros. jadilah orang yang hidup hemat,tapi jangan jadi orang yang
kikir.(Al-Mukhtarah min Hikam Amiril Mukminin sa: 14 dalam akun instagram
bertahajudlah)
Cara Menghindari Sifat Kikir
Dikutip dari tulisan Aip Hanifatu
Rahman, 2009:- dan Joko Harismoyo, 2013 ada beberapa cara menanggulangi sikap
buruk ini antara lain:
1. Keyakinan bahwa segala sesuatu milik Allah semata.ini seperti surat Ali-Imran ayat 180.
2. Banyak bersyukur atas nikmat yang Allah berikan
3. Motivasi untuk bersedekah seperti dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 261
“perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir
biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratur biji.
Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas Maha
mengetahui.
4. Senantiasa merenungi bahwa mereka yang tidak mampu merupakan saudara kita
Doa
Terhindar dari Kikir
Saya mendapatkan beberapa doa
yang dapat kita panjatkan agarterhindar dari sikapkikir diantaranya dikutip
dari Pusat Kajian Hadis (-). Dari Sa’ad Ibn Abu Waqqash ra. Bahwasanya
Rasulullah SAW, itu berta’awudz setiap selesai shalat dengan kalimat-kalimat
ini (yang artinya):
“ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan aku
berlindung kepada-MU dari dikembalikkannya aku ke masa usia yang sangat lemah,
dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia, dan aku berlndung kepada-Mu
dari fitnah alam kubur. (HR Al-Bukhari)
Dikutip dari tulisan Muhammad Abduh Tuasikal, 2012 ada sebuah doa yang
berisipermintaan agar kita terhindar dari kikir yang diambil dari buku Ad Du’aa’
min Al Kitab wa As Sunnah yang
disusun oleh Syaikh Dr. Sa’id bin Wahf Al Qathani hafidzahullah. doa tersebut
adalah Allahumma qinii syuhha nafsii,waj’alnii minal muflihiin “Ya Allah,
hilangkanlah dariku sifat pelit (lagi tamak), dan jadikanlah aku orang-orang
yang beruntung”.
Dalam tulisan milik Aip Hanifatu Rahman, 2009:- perbuatan kikir disebabkan oleh
beberapa faktor:
2. Allah
akan membangkitkan penguasa zhalim yang akan merenggut seluruh hartanya setelah
menyiksanya terlebih dahulu
3. Allah
menggerakkan dirinya untuk menghabiskan harta bendanya
4. Muncul
ide padadirinya mendirikan bangunan di tempat yang rawan bencana, sehingga
bangunan berikut semua harta yang disimpan di dalamnya lalu ludes
5. Dia
ditimpa musibah yang dapat menhabiskan hartanya, seperti tenggelam, etrbakar,
mengalami pencurian dan sebagainya
6. Dia
tertimpa penyakit kronis sehingga hartanya habis untuk berobat
7. Dia
menyimpan hartanya di sebuah tempat,kemudian ia lupa tempat itu,sehingganya
hartanya hilang.”
Rasulullah SAW bersabda “ tidak ada penyakit (hati) yang lebih
berbahaya dari sifat kikir”. (cari sumbernya)
3. Motivasi untuk bersedekah seperti dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 261