Cerita menarik
tersaji di pondok tahfizh GRQ ( generasi rabbani qurani ), cerita ini datang
dari sosok pemuda penghafal al-qur’an beliau memiliki latar belakang keturunan
luar jawa tepatnya kalimantan, berawal dari tekad dan niat yang begitu menggebu-gebu
beliau mengajukan diri untuk menuntut ilmu di tanah jawa sebagai
penghafal al-qur’an. Berbagai informasi ia cari tentang adanya pesantren
tahfizh yang benar-benar berkualitas dan tentunya gratis, ia cari baik lewat
media ataupun kerabat terdekat. Dan akhirnya dari berbagai informasi tersebut
ia temukan pondok yang pas untuk meraih cita-cita dan harapannya, dukungan dan
dorongan orang tua menjadi tambahan semangat dan motivasi yang tinggi untuk
mewujudkan harapan dan cita-citanya, tak mau lama ia pun kemudian berangkat dari
kampung halamannya menuju kota santri di jawa barat tersebut, dan hinggaplah ia berada di salah satu pondok
tahfizh yang berada di jawa barat, pondok tahfizh generasi rabbani qurani atau
sering di singkat dengan dengan (GRQ) sebagai labuhannya, adapun lokasi
tempatnya berada di cileunyi kulon yang beralamat di KOMPLEK VILLA BANDUNG
INDAH.
Siapa
nama dari sosok orang kalimantan ini ?,
NURWAHID ALFAN adalah nama yang diberikan kedua orang tuanya, dengan
penuh pengharapan nama tersebut mudah-mudahan menjadi nama yang baik menurut
allah, beliau lahir pda tanggal 03-11-1999 putra ke 3 yang dilahirkan seorang
ibu yang alim dan shalehah yang bernama AMOYATI dan bapak-nya MASELUKI. Beliau
memiliki cita-cita menjadi guru besar
yang tentu dapat bermanfaat bagi semua orang, untuk menggapai cita-cita
tersebut ia mulai dengan langkah awal sebagai hafizh qur’an dengan target 6
bulan. Beliau menceritakan motivasinya masuk lembaga tahfizh ini kepada penulis
“ terlihat zaman yang kian merosot kejaman kenistaan dimana orang hanya selalu
mementingkan pekerjaan duniawi dan al-qur’an sebagai bacaan yang tidak layak
lagi untuk dibaca bahkan hanya menjadi pajangan belaka, dan saya ingin mengubah
kebiasaan ini “ tuturnya.
Singkat
cerita, dengan kunci mujahadah yang istiqamah beliau hingga saat ini sudah
menghafal 14 juz 11 halaman dalam kurun waktu 2 bln setengah, menurutnya “
tidaklah mudah untuk bisa sampai 14 juz 11 halaman, perlu adanya kerja keras
dan mujahadah yang betul-betul istiqamah dalam diri kita, dikalala orang lain
tidur ia sempatkan untuk terus menghafal hingga targetnya tercapai” sebuah pencapaian yang baik dan sesuai dengan
apa yang di planingkan sebelumnya, maka akan pantas jika ia dalam 6 bulan ini
dapat menyelesaikan hafalnnya dan menjadi hafizh itu semua terlihat dalam waktu
kurang dari 3 bulan ini ia selesaikan 15 juz kurang.
Adapun
metode yang yang ia pakai dalam menghafal al-qur’an adalah “ menghafal
per-ayat”, agar tercapai targetnya beliau selalu melakukan amal shaleh yakni
dengan berpuasa sunah dan puasa nadzar, dengan pengharapan allah memberikan
kemudahan, kelancaran dalam menghafalnya.
Sebuah
kata mutiara ia sampaikan kepada penulis “ Don’t think to be the best, but
think to do the best ” dan sebuah pesan “ lakukanlah sesuatu selagi engkau mampu
dan bertakwalah kepada allah.”
Harapan
penulis mudah-mudahan apa yang di cita-citakan oleh beliau dapat tercapai dan
terealisasikan dengan baik. Amin..